JAKARTA - Pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab ledakan tabung gas di Koja, Jakarta Utara. Namun dari temuan sementara diduga kuat ledakan terjadi akibat regulator tabung yang lepas.
Kepala Polres Jakarta Utara Kombes Andap Budhi Revianto menjelaskan penyebab ledakan dari asumsi awal karena regulator. "Untuk memastikan masih menunggu penyelidikan puslabfor, kami tidak mau berasumsi" ungkapnya.
Pemeriksaan awal terdapat tiga tabung gas oksigen yang rusak dan sudah dibawa oleh puslabfor. Besarnya dampak ledakangan diduga karena isi tabung tersebut yakni gas argon acytiline. Jenis gas yang biasa digunakan untuk mengelas karbit.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya ledakan keras di Jalan Mindi Blok Y RT 13 RW 08, Lagoa, Koja, Jakarta Utara, pada Rabu (25/8) lalu. Dua orang dipastikan tewas dan tujuh lainnya luka-luka dibawa ke RS Koja.
Soal identitas seorang dipastikan bernama Ardiansyah, 21, warga Cilimus, Kuningan, Jawa Barat. Dia merupakan pekerja agen gas. Korban lainnya diduga Abdul Rohim, pemilik usaha gas. Polisi hingga kemarin masih mencari keberadaan Abdul Rohim untuk dimintai keterangan.
Kepala Satuan Reserse dan Kriiminal Jakarta Utara Kompol Susatyo Purnomo Chondro belum memastikan identitas kedua korban. "Korban tewas kedua belum diketahui identitasnya," ungkapnya.
Polisi hingga kemarin masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Identitas korban itu Abdul Rohim diduga karena ada saksi yang melihatnya di lokasi sebelum terjadi ledakan.
(frd)
(Isfari Hikmat/Koran SI/hri)
Sumber : www.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar